Namun Malaysia bukan tanpa perlawanan karena terbukti mampu menyamakan skor melalui Asraruddin Putra Omar. Skor bertahan hingga perpanjangan waktu dan pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Timnas Indonesia U yang lebih diunggulkan akhirnya harus gigit jari. Malaysia juga lebih pengalaman. Kiper dan eksekutor mereka siap menghadapi penalti," kata Rahmad setelah kekalahan menyakitkan tersebut. Dalam perjalanannya, persiapan Rahmad untuk menyiapkan tim menghadapi SEA Games , sempat direcoki dengan "pertarungan" Arema dan Persebaya.
Tim Garuda Muda pun menjalani masa persiapan dengan mulus. Rangkaian uji coba itu menjadi modal untuk meraih medali emas di Myanmar. Namun, penampilan Timnas Indonesia U di penyisihan grup justru tak meyakinkan dengan persiapan yang jauh lebih baik. Menang atas Kamboja pada laga pembuka, anak asuh Rahmad justru takluk dari Thailand dan bermain imbang dengan Timor Leste. Kepastian Timnas Indonesia U lolos ke semifinal juga baru didapat pada laga terakhir saat mengalahkan tuan rumah, Myanmar Kemenangan dengan skor tipis membawa Timnas Indonesia U ke babak empat besar dengan status runner-up Grup B berkat keunggulan head to head dari Myanmar.
Jadi ada pemain yang bukan striker yang saya paksa menjadi striker," kata Rahmad. Ketiadaan mesin gol memang membuat Timnas Indonesia U kesulitan. Hasilnya, kedua tim harus menentukan kemenangan lewat drama adu penalti. Di babak adu penalti, Indonesia pun harus menyerah dari Malaysia setelah kelima pemain yang ditugaskan menjadi algojo, yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinan Sinaga gagal melakukan tugasnya di dua belas pas.
Sementara satu-satunya pemain Malaysia yang gagal menyelesaikan tugasnya di titik putih adalah Saarani Ahmad Fakri. Sebelumnya Myanmar sukses membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Vietnam yang adalah finalis SEA Games lalu dengan skor telak Selanjutnya, Kyaw Ko Ko berhasil memperbesar keunggulan Myanmar menjadi di menit ke Ia melakukan satu kali penyelamatan, sama halnya kiper Indonesia Kurnia Meiga, tapi lebih sering tepat dalam antisipasi.
Berikut rekaman adu penalti Indonesia Vs Malaysia. Titus Bonai — Tendangannya ke arah kanan. Meski terantisipasi oleh kiper Malaysia, tapi bolanya menjadi gol Gunawan Dwi Cahyo — Bola tendangannya ke arah kiri. Dukungan untuk timnas sepak bola Indonesia tidak saja datang dari para pekerja laki-laki, tapi juga perempuan seperti yang disampaikan oleh Wiwi dan rekan-rekannya.
Bahkan mereka akan membuat nasi kuning apabila nanti timnas kita menang.
0コメント